Ticker

Usut Tuntas..!!! Dugaan Penyalahgunaan Dana Pengadaan Seragam Linmas 1.5 M di Kabupaten Bangka


INFO KRIMINAL - BANGKA, Proyek pengadaan seragam anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Bangka untuk kepentingan pengamanan Pemilu 2024 diduga bermasalah. Bahkan sebagian seragam  yang sudah dibagikan ke seluruh anggota Linmas itu tidak sesuai ukuran atau spesifikasi  menurut standar semestinya. Disinyalir adanya penyalahgunaan dan penyelewengan terkait dana proyek  pengadaan seragam  yang menghabiskan biaya anggaran sebesar 1.531.530.000,( Satu milyar lima ratus tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah ) Rabu (21/2/2024)

Informasi yang berhasil dihimpun oleh redaksi media ini,  menyebutkan bahwa pengadaan baju seragam  linmas PDL sebanyak 1.822 stel  akan dibagikan kepada dua orang penerima ditiap- tiap TPS se - Kabupaten Bangka. Penggunaan baju seragam itu dimulai pada tanggal 12 April 2023, dan  14 April 2023 sebagaimana telah ditetapkan jadwal pemilihan serta telah dibuatkan kontrak dengan metode pemilihan e-purchasing katalog lokal.

Perlu diketahui, satuan kerja yang mengadakan pengadaan tersebut adalah Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Bangka  yang menggunakan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Kabupaten Bangka tahun 2023.

Untuk menguji data yang ada, redaksi media ini membuka laman web e-catalog dengan alamat situs https://e-katalog.lkpp.go.id/  dan  memilih alamat e-catalog lokal sesuai keterangan Kasatpol PP Bangka Toni Marza pada pemberitaan beberapa media online sebelumnya. Di laman tersebut, penyedia barang yang menjual pakaian dinas lengkap linmas hanyalah PT. BARIS FIKRI MULIA INDUSTRI yang terdaftar sebagai penyedia lokal. Selain itu terlihat dalam laman web tersebut, penyedia hanya ada satu pilihan gambar baju linmas lengkap dengan harga Rp.450 ribu / stel dan sudah termasuk pajak serta bisa dinegosiasi.

Singkatnya, jika dirinci  secara detil  per set pakaian lengkap linmas tersebut hanya seharga Rp.450 ribu termasuk pajak dikalikan dengan 1822 set maka didapat harga Rp. 819.900.000,00 , sementara total pagu sebesar Rp. 1,531.530.000 dikurang harga Rp.819.900.000 maka terdaapt selisih sebesar Rp.711.630.000 dalam pengadaan pakaian linmas tersebut.

Dalam detail produk yang ditayangkan penyedia jenis bahan american drill dengan uraian lengkapnya adalah : 

Ukuran Pakaian SIZE Ready : M-L-XL-XXL Jenis Bahan Bahan Kain : American Drill Warna/Corak/Motif standar Atribut dan Kelengkapan Pakaian Dinas Setelan Seragam LINMAS Bahan Kain : American Drill SIZE Ready : M-L-XL-XXL Kemeja Celana Topi BAHAN Sepatu : Kulit Sapi Motif Jeruk SIZE Ready : 39-40-41-42-43-44-45 Bahan Kopel: Tali Nylon Gesper Kuningan Komponen Harga ada Keterangan Lainnya Setelan Seragam LINMAS Bahan Kain : American Drill SIZE Ready : M-L-XL-XXL Kemeja Celana Topi BAHAN Sepatu : Kulit Sapi Motif Jeruk SIZE Ready : 39-40-41-42-43-44-45 Bahan Kopel: Tali Nylon Gesper Kuningan dengan harga lengkap plus pajak Rp.450 ribu nego 

Dilansir dari media  kbo-babel.com, Kasus ini terungkap dari adanya temuan di salah satu Kelurahan Wilayah Kecamatan Sungailiat, Bangka. Dalam temuan tersebut  salah seorang anggota Linmas Kelurahan itu  sempat bingung dan mengajukan  protes disebabkan seragam baru Linmas warna hijau yang  diterimanya  itu  tidak cocok dengan ukuran tubuh anggota Linmas yang menerima seragam itu

“Ukuran seragam yang diberikan itu tak pas atau kekecilan sehingga seragam tersebut tak bisa digunakan oleh anggota Linmas di kelurahan kita ini,” ungkap sumber  kepada tim KBO Babel baru-baru ini di Sungailiat.

Saat disinggung terkait proses pembuatan seragam Linmas tersebut sehingga terdapat ketidakcocokan  dalam hal ukuran, sedangkan menurut sumber pola pemesanan seragam   tetap mengacu kepada data ukuran pada umumnya yakni, S, M, L, XL, XX dan XXX ke pihak Satpol PP Bangka.  Dalam hal ini jika informasi sumber tersebut  dipadukan secara detail terhadap produk e-catalog lokal dengan penyedia PT. BARIS FIKRI MULIA INDUSTRI maka tidak ada  alasan serta mustahil adanya ketidak cocokan dalam masalah ukuran.

Toni Mirza juga  tidak menampik bahwa pengadaan proyek seragam anggota Linmas di Kabupaten Bangka TA 2023 sempat terjadi komplain dari sejumlah anggota Linmas terkait ukuran yang dipesan. Namun hal itu, sambung Toni,  karena ukuran tubuh sejumlah anggota Linmas tersebut dinilai terlalu besar sehingga standar ukuran XX pun tidak cocok.

“Iya betul memang ada permasalahan soal ukuran seragam Linmas yang kami bagikan itu. Namun solusinya kami menambahkan bahan saja,” kata Toni dengan nada bicara santai yang ditemui di ruang kerja.

“Perhitungannya disesuaikan dengan jumlah TPS di Kabupaten Bangka totalnya ada sekitar 900 lebih dan masing-masing TPS disiagakan 2 orang anggota Linmas jadi sekitar 1.800 lebih total anggota Linmas,” jelas Toni

Toni juga menjelaskan bahwa warna seragam baru untuk anggota Linmas di Kabupaten Bangka tidak sesuai dengan ketentuan  Permendagri. Menurut Toni alasannya  adalah adanya pertimbangan lain, yang salah satunya untuk mengejar waktu berakhirnya  masa anggaran. 

“Kalau dak dikerjakan kelak angggaran Rp.1,5 M itu bisa kena coret. Sementara Permendagri itu keluar bulan September 2023, jadi kondisi waktunya cukup mepet hampir di akhir tahun,” dalihnya.

Begitu pula terkait proses pelaksanaan pengadaan seragam baru Linmas di Kabupaten Bangka ini menurutnya justru dilakukan penunjukan langsung kepada salah satu perusahaan jasa kontraktor yang selanjutnya melalui pola pembelian melalui E-Catalog lokal.

Selanjutnya Redaksi Media  melakukan upaya  pendalaman data,  dengan menghubungi nomor telephone 0813773780** yang tercantum dalam laman penyedia pakaian dinas lengkap linmas dengan pilihan Kabupaten Bangka. Ketika Media ini  menanyakan  perihal pengadaan baju linmas tersebut, dengan tegas Yadi mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan belum pernah melakukan pengiriman ke bangka belitung. Termasuk  kedua nomor telpon representatif yang tertera di laman penyedia,  mengaku belum pernah mendapat order dari Kabupaten Bangka

Tim Media yang tergabung dala Tim AWAM BABEL, sudah berkali menghubungi Kasat Polpp Bangka, untuk meminta komfirmasi serta penjelasan terkait hal ini, namun sampai berita ini tayang, Toni Mirza tetap membisu.

Berkaca dari kasus pengadaan pakaian linmas dan atribut satpol pp kabupaten Bangka selatan  tahun 2020 yang telah memenjarakan beberapa orang termasuk mantan Kasatpol PP  Bangka Selatan.

Kita berharap pengadaan baju linmas edisi Kabupaten Bangka  tidak mengalami hal serta nasib serupa (Awam babel/ Tim )

Posting Komentar

0 Komentar